Langsung ke konten utama

#Sekolah Alam


Aku teringat saat masa pencarian aekolah SD dulu, aku yang belum memiliki banyak pilihan akhirnya menentukan sekolah di sekolah alam ar ridho di semarang. Sebuah pilihan yang didasari pingin ikut kakak, pingin ada deket sama kakak. Itu alasan ku. Jujur, pertama kali ke Sekolah Alam ar ridho aku merasa aneh, ya aneh aja, dulu sekolah ku di dalam gedung bertingkat sekarang di sebuah kawasan yang pertama kali kusangka 'hutan'. Saat itu aku jatuh cinta pada sebuah suasana, suasana yang tak dapat ku temukan sebelumnya.
Berjejer kelas dengan kontruksi kayu yang terkesan alami tapi modern, sejuk udara yang sangat melimpah ruah, di sana sini pohon pohon.
Hari pertama aku mengetahui kelasku, kelas 7. sebuah ruangan 6 X 6 dengan 20 meja kecil, sebuah lemari, papan tulis dari kayu, dan yang paling unik tanpa jendela dan pintu, alias terbuka. Woww... Mengagumkan sekali.
Dan satu lagi, tidak ada kursi untuk duduk jadi harus duduk lesehan. Bisa selonjoran dan tidur-tiduran.
Di sini hanya ada 3 kelas. Kok 3 kelas doank? Karena biar murid nya akrab. Itu jawaban kecil yang ada di kepalaku. Satu kelas ada 20 orang.

Sebuah sekolah yang mengantarkan aku dalam perjalanan 3 tahun yang panjang yang membentuk sebuah karakter dan cita-cita. Serta sikap dalam menghadapi sebuah tantangan global. Akan kulanjutkan kisah ini