Langsung ke konten utama

#eventseru2

Mukhoyyam
Banyak kegiatan yang ditawarkan pada masa ini. Baik itu kegiatan positif atau negatif. Yang semuanya itu memiliki dampak masing-masing. Kali ini aku akan cerita kegiatan seru yang  baru satu bulan terjadi.
Kegiatan itu namanya Mukhoyyam. Apa itu Mukhoyyam. Sebuah kegiatan yang terinspirasi oleh kegiatan menghafal di negeri Palestina. Kegiatan tersebut di sana dilakukan selama tiga bulan penuh dengan target khatam hafalan tiga puluh juz. Kenapa harus hafal quran, karena di sana dalam keadaan perang yang akan menjadi pasukan palestina syarat utamanya harus hafal quran. Hubungannya adalah quran itu adalah isinya tentang motivasi yang sangat mantab, berkobar di hati para hufadz (penghafal quran). Dan quran pula yang menjadi senandung perang terutama surat al-anfal.
Balik lagi ke kegiatanku. Mukhoyyam kami dilakukan selama tiga hari. Beda jauh dengan Palestina ya, yang negeri itu digempur oleh zionis israel. Tapi bolehlah untuk memulai untuk mencontoh negeri para syuhada. Dilaksanakan di Yogyakarta, tepatnya di desa ngasemayu, Gunungkidul. Tepatnya dipusatkan dalam sebuah masjid bernama 'al isjihaj'.
Berangkat dari semarang kamis petang sampai ahad sore. Akan ku caritakan beberapa kisah unik di dalam kegiatan ini.
Pertama, kami berangkat dengan menggunakan travel elf, pukul 21.30. kejadian unik tepat pada delapan malam. Saat sedang rileks dan nyamannya melalui jalan tol, terdengar suara angin masuk. Beberapa menduga bahwa ada yang terbuka, ternyata dalam beberapa detik kemudian ternyata pintu bagasi elf terbuka dan barang-barang yang terletak di bagasi banyak yang jatuh. Duh.., barang jatuh tapi sopirnya nggak langsung berhenti. Jatuhnya juga pas kecepatan tinggi dan di jalan tol. Jalan tol yang mobil yang melaju 80 kilometr per jam.
Setelah minggir, langsung banyak yang keluar. Barang-barang kami banyak yang tidak selamat. Aku melihat langsung satu tas yang terinjak mobil kencang. Mobilnya itu terlihat melompat, dan tasnya otomatis hancur serta seluruh barangnya keluar. Juga banyak barang yang terinjak mobil. Dari tas yang terbelah sampai yang paling parah adalah sebuah tab yang hancur benar-benar hancur terlindas. Langsung dari kami ada yang mengambili barangnya sambil menunggu jalan kosong. Ada juga yang mencoba mencegat mobil, kondisi malam nih sangat susah untuk menghalau. Hanya dapat suara klakson dari mobil itu. Setelah barang semua kumpul, dihitung tuh mana yang rusak parah, ada 2 tas robek tengah, peralatan mandi tidak terselamatkan, dan ada uang yang terbang. Jadi peristiwa pertama di jalan tol ketika pintu bagasi terbuka.
Kedua, sampai di jogja, kami pertamanya tidak menduga akan dikarantina dalam desa. Sebuah pengalaman baru yang kami dapat. Dalam mukhoyyam ini juga dihadiri teman-teman Pondok Tahfidz Al Kausar Yogyakarta. Pertemuannya katanya dalam kegiatan aksi damai 212.
Kegiatan hafalan kami dilakukan dilingkungan masjid, yang uniknya banyak cara yang dilakukan banyak orang. Ada cara orang yang betah didepan meja, tanpa meja, sambil berdiri. Satu hal yang unik yaitu cara menghafal didalam mimbar, ada juga yang sambil makan minum. Tidak dibatasi cara untuk menghafal dan memaksa. Tapi tetap dengan target membawa pulang satu juz.
Tiga, ketika menunggu giliran untuk menyetorkan hafalan ada yang lama sekali setornya, ada yang patah-patah, aku sendiri juga lebih parah karena dalam sekali kesempatan setor aku nggak lancar maka bukannya disuruh setor malah disuruh membaca. Hahaha. Menurutku sebuah pemandangan tidak biasa jika yang setoran itu malah baca. Sangat malu-maluin.
Empat, karena masjid ini merupakan masjid yang baru, banyak sarana yang belum sempurna. Seperti lampu yang mati dan air yang sering sekali mati. Tapi aku salut satu hal yaitu ketika mereka (takmir) bergerak cepat, memberikan solusi kongkrit.
Lima, hari kedua ada tiga orang yang dikabarkan 'hilang'. Sebenarnya mereka melakukan riyadhoh (olahraga). Tapi beneran lama dari jam 8 sampai jam setengah 11. jadi dibilang hilang.
Enam, hasil dari kegiatan ini bermacam-macam, ada yang sesuai dengan target satu juz, ada yang kurang-sedikit, kurang banyak, bahkan ada yang melebihi 2 juz. Aku sendiri Cuma mendapat rizki setengah juz. Hehe. Memang kekuatan menghafal ku masih lemah.

So, mukhoyyam ini memiliki banyak manfaat. Dari oleh-oleh hafalan, makanan yang nggak harus masak sendiri kayak di pondok, terus plus motivasi dari musyrifku. Its beautiful life.