Langsung ke konten utama

Bangga milikmu

16 April 2018
Anak muda itu orang yang paling suka kalo dianggap, paling senang bila dipuji dan paling bangga bila pamer. Yup, itu adalah anak muda. Namun satu yang mau aku bahas tentangnya.
Anak muda itu senang jika pamer. Bisa pamer barang, pamer foto, atau apalah. Mereka dengan bangga menunjukan ke teman-temannya. “Iniloh T-sriht yang ku punya, bermerek”, atau pamer hape terbarunya. Itu wajar.
Tapi ijinkan aku mengenang seorang pemuda yang pamernya nggak sembarangan. Nama Ali anak Abu Thalib, paman Rasulullah. Kecil sudah tinggal bersama Rasul dan besar menjadi salah satu menantu Rasul. Juga sebagai Amirul Mu’minin setelah Abu Bakar, Umar dan Utsman. Dikenal sebagai lautan ilmu.
Beliau pernah bernasihat, kurang lebih kayak gini, “Jangan berbangga dengan berkata, ‘inilah (milik) ayahku’. Tapi berbanggalah dengan berkata, ‘inilah (milik) aku’”. Anak muda itu jangan bangga kalo dia punya barang yang dibeli dari uang ortunya, jangan bangga dengan pernak-pernik ditubuhnya yang dikasih ortu. Tapi berbanggalah dengan sesuatu yang kamu miliki sendiri, dengan energi dan usahamu sendiri. dengan cucuran keringat sendiri.
Anak muda nggak boleh manja, guys. Jangan taruh tangan dibawah terus. Jangan bergantung sama ortu mulu. Apalagi udah bergantung sama ortu, gaya-gayaan lagi. itu nggak bener namanya.
Bolehlah kita bangga dengan apa yang dihasilkan sendiri. dengan hal keci yang mungkin tidak dianggap. Namun itu lebih bergensi dan berwibawa karena kamu telah berdiri di atas kakimu sendiri.

So, guys. Tetep usaha biar nggak susahin ortu, apalagi bisa bantu dengan sesuatu. Dan bila kamu bisa bantu dengan hal kecil, misalnya bebas dari uang saku, maka banggalah. Bilang pada hati kecilmu, aku bersyukur kepada Allah kemudian aku bangga dengan diriku