Bertahan di hal yang loe nggak suka
Ada yang bilang ketika kamu nggak kuat melakukan
sesuatu, “Ayo semangat!”
“Sabar, bentar lagi sampai”
“Tenang, lewati aja prosesnya”
“Jangan dibikin pusing”
Semua jawaban di atas adalah benar. Kadang kita harus
bertahan di dalam suatu kegiatan apalagi kebaikan. Paling tidak kalo nggak
sampe finish minimal kamu mati di
dalam perjalanan tersebut.
Tapi aku mengajak kalian membedakan mana ujian yang
harus dijalani, walau dengan perjuangan sampe mati dan sesuatu yang memberatkan
namun kamu bebas memilih untuk pergi atau mencari hal lain.
Tentu perihal keagamaan kita harus pertahankan sampai
maut menjemput. Nggak ada alasan untuk keluar dari ‘jalan’ ini.
Juga berbagai ritual keagamaannya. Sholat, puasa,
zakat, haji. Serta ajaran lainnya seperti sabar, menepati janji dan jujur.
Nggak ada perdebatan soal itu. Bahkan kamu akan
dipermudah untuk menjalaninya.
Tapi aturan Allah itu adil. Kamu bebas milih mau
ngapain aja selain dari ibadah di atas.
Misal, kamu boleh milih kok mau masuk jurusan IPA atau
IPS. Boleh milih mau masuk PTN atau swasta. Mau milih kerja di perusahaan atau
PNS atau pengusaha.
Kamu bebas milih. Asal memenuhi persyaratan agama.
Tapi nanti adakalanya kamu bosan atau jenuh bahkan
nggak nyaman melakukan sebuah aktivitas atau project. Lebih-lebih kalo kamu
baru memulai melakukannya. Berat, susah, malas. Ahh pokoknya nggak lancar.
Nah di posisi seperti itu, inilah waktunya kamu
memilih, mau lanjut atau pergi. Tentu dengan segala konsekuensinya.
Lanjut itu berat awalnya, bahkan mungkin sampe akhir.
Tapi bila kamu sabar, teguhkan pilihanmu.
Pergi juga berat dan menyakitkan. Tapi kalo kamu ingin
yang lain, bulatkan tekat mu.
Dan akhirnya kamu harus memilih. Aku memilih setia,
kamu..???
...
Terinspirasi dari realita hidup yang terjadi