Langsung ke konten utama

Cerita#4



Bertahan di hal yang loe nggak suka


Ada yang bilang ketika kamu nggak kuat melakukan sesuatu, “Ayo semangat!”

“Sabar, bentar lagi sampai”

“Tenang, lewati aja prosesnya”

“Jangan dibikin pusing”

Semua jawaban di atas adalah benar. Kadang kita harus bertahan di dalam suatu kegiatan apalagi kebaikan. Paling tidak kalo nggak sampe finish minimal kamu mati di dalam perjalanan tersebut.

Tapi aku mengajak kalian membedakan mana ujian yang harus dijalani, walau dengan perjuangan sampe mati dan sesuatu yang memberatkan namun kamu bebas memilih untuk pergi atau mencari hal lain.

Tentu perihal keagamaan kita harus pertahankan sampai maut menjemput. Nggak ada alasan untuk keluar dari ‘jalan’ ini.

Juga berbagai ritual keagamaannya. Sholat, puasa, zakat, haji. Serta ajaran lainnya seperti sabar, menepati janji dan jujur.

Nggak ada perdebatan soal itu. Bahkan kamu akan dipermudah untuk menjalaninya.

Tapi aturan Allah itu adil. Kamu bebas milih mau ngapain aja selain dari ibadah di atas.

Misal, kamu boleh milih kok mau masuk jurusan IPA atau IPS. Boleh milih mau masuk PTN atau swasta. Mau milih kerja di perusahaan atau PNS atau pengusaha.

Kamu bebas milih. Asal memenuhi persyaratan agama.

Tapi nanti adakalanya kamu bosan atau jenuh bahkan nggak nyaman melakukan sebuah aktivitas atau project. Lebih-lebih kalo kamu baru memulai melakukannya. Berat, susah, malas. Ahh pokoknya nggak lancar.

Nah di posisi seperti itu, inilah waktunya kamu memilih, mau lanjut atau pergi. Tentu dengan segala konsekuensinya.

Lanjut itu berat awalnya, bahkan mungkin sampe akhir. Tapi bila kamu sabar, teguhkan pilihanmu.

Pergi juga berat dan menyakitkan. Tapi kalo kamu ingin yang lain, bulatkan tekat mu.

Dan akhirnya kamu harus memilih. Aku memilih setia, kamu..???

...
Terinspirasi dari realita hidup yang terjadi