Langsung ke konten utama

mungkin#1




Bertahan di keadaan sulit
2 Februari 2019

Pernah nggak sih merasa kayak, “ini kok sulit banget” atau “aku kayaknya nggak cocok ya” Bukan guwe banget nih”
Kalo kamu pernah berarti kita sama dan kita normal. Sangat normal. Semua akan mengeluh saat berada di zona tak nyaman.

Pertanyaannya, haruskah kita bertahan di zona yang nggak nyaman itu?

Jawabannya, relatif. Tergatung ketidaknyamanan apa yang terjadi. Masalahnya ada ketidaknyamanan yang bagus dan jelek. Ada yang harus dilanjutkan dan ada yang harus diubah.

Cara menentukan perlu tidaknya keluar dari zona nyaman adalah cari seberapa manfaatnya berada di zona tersebut. Bila banyak manfaatnya, lanjutkan. Kalo blas nggak ada gunanya segera tinggalkan.

Misal, kamu mencoba untuk membuat habits baru. Sulit sekali untuk konsisten dan selalu kehabisan ide dan tenaga. Tapi manfaatnya banyak banget. Bisa membuat kamu sehat, mengisi waktu luang secara produktif, menambah teman baru, bergaul di lingkungan yang kondusif.

Tapi masih terasa menyiksa (berat untuk menjalani). Maka kalo memang bermanfaat, apalagi besar banget harus tetap bertahan.

Contoh hal sulit yang harus dilanjutkan walau sulit dan (mungkin) menyakitkan : habbits yang bermanfaat (olahraga setiap pagi, menulis, membaca buku), perintah agama (shalat, puasa), belajar dan mengejar karir.

Ada juga hal berat yang harus dirubah, yaitu yang manfaatnya sedikit atau lebih banyak ‘rugi’nya kalo kamu melakukan hal tersebut. Udah buang-buang waktu, ngabisin duit, tambah-tambah dosa, dimarahin mama membuat nilai jelek.

Nah itu harus dirubah. Sedikit demi sedikit asalkan ada progresnya itu juga perubahan.

Kesulitan yang harus dirubah misalnya hobi. Kalo nggak nyaman atau bosen sama hobi tertentu boleh kok kamu cari hobi baru, asal lebih menguntungkan.

Kemudian pekerjaan atau (mungkin) jurusan/bidang belajarmu. Kalo kamu nggak 4E di pekerjaan atau passion kamu, mending coba untuk cari yang baru. Mungkin itu tanda kalo kamu nggak cocok untuk berada di sana.

Perilaku juga harus dirubah. Kalo kamu sadar itu buruk tapi kadang belum mau untuk pindah, mulai sekarang buat sesuatu yang produktif dan positif.

Terakhir, sebenarnya kerelatifan itu nggak ada batasnya. Sama dengan kenyamanan dan kesukaan. Kembali ke kamunya merasa nyaman atau tidak dan bermanfaat untuk dirimu atau nggak.

Follow Instagram