Sibuk
10 Februari 2019
“Aku nggak sibuk,
cuman memanfaatkan waktu yang nggak akan kembali”
24 jam adalah waktu kita untuk
berkarya dalam sehari. Sayangnya 24 jam itu dibagi 3, untuk berkarya (belajar),
istirahat dan beribadah. Katanya.
Berarti ada 8 jam untuk berkarya.
Apakah cukup?
TIDAK. Kata Hasan Al Banna “Waktumu
lebih sedikit daripada kewajiban yang harus kamu tunaikan”
Berkarya = Ibadah, belajar =
ibadah, istirahat = ibadah. 24 jam adalah ibadah.
Maka setiap orang yang paham atas
hal tersebut akan semangat untuk ibadah, akan bergairah untuk melakukan
aktivitas. Karena dia tahu, semua yang dilakukannya hanya untuk ibadah.
Kalo begitu dia adalah orang yang
sangat sibuk dengan ibadahnya pada sang pencipta. Dengan berbagai cara dan
rupa, asalkan mendekatkan diri kepada ilahi.
Termasuk diriku yang mencoba
sibuk dalam ibadah ini. Mencoba memenuhi hari dengan niat ibadah, agar setiap
detiknya tidak sia-sia.
Karena sibuk Cuma dua, sibuk
ibadah dan sibuk dunia. Tapi pembedanya sangat tipis yaitu niat.
Menjadi orang yang sibuk
beribadah berarti menolak diri pada kesibukan dunia. Dengan pekerjaan yang sama
bisa menjadi 2 hasil yang berbeda jika yang satu ibadah yang lain dunia.
Ibadahmu mau 24 jam atau nggak?