Sejak awal memilih jurusan ini saat pendaftaran SBMPTN hingga kemarin hadir di diskusi dengan kating, aku memikirkan, kenapa aku mau-maunya masuk ke jurusan ini?
Alasan di bulan Januari: karena aku pernah baca textbook tebel karya Peter Carey dan merasa enjoy aja dengan aktivitas itu--maksudnya aku kuat dan "ndak papa" menghadapi 1000 halaman buku.
Alasan di bulan Juni: jujur saat daftar ulang aku goyah, Ist good choice? Waktu itu ada omongan tetangga yang cukup tajam, "Tolong dipikirkan ulang, nanti lulus makan apa?". Saya bertanya ke temen-temen CC waktu itu dan dapat jawaban yang memuaskan: lulusan sejarah bisa kerja di banyak sektor dan punya bekal beberapa skillset yang ajib.
Ketika masuk perkuliahan, dosen-dosen yang aku temui selalu berkata hal yang kurang lebih sama, "Kalo emang di akhir semester 2 tidak passionate, silakan keluar saja dari pada salah jurusan berkepanjangan". Sayangnya, aku tidak punya kesempatan itu. Aku hanya bisa maju, mati atau hidup, aku akan tetap di jurusan ini.
Lalu yang klimaks, ketika aku pikir sejarah tidak ada duanya, tidak bisa sembarang orang menguasai skill ini, rupanya dalam sebuah forum, "Fakta menjadi mahasiswa sejarah, bahwa semua orang bisa menulis sejarah saat mereka paham metodologi sejarah, bahwa kalian tidak spesial-spesial amat".
Hah? Lha terus gimana? Teriakku dalam hati.
Aku meneguhkan pilihan sejarah di atas lainnya karena dulu aku pikir program studi lain bisa didapatkan dari "jalanan". Aku pikir hanya sejarah di lingkup ilmu sosial saja yang eksklusif bagi lulusannya, ternyata tidak.
Lalu pertanyaan bagi diriku, bagaimana caranya bertahan dan bersinar?--karena tidak ada pertanyaan, mau pindah ke mana--
Ada dua yang sementara hipotesisku di jurusan ini: menjadi sangat expert di sejarah (akademisi atau peneliti) atau menjadi menerapkan ke prespektif sejarah ke bidang lain (yang aku belum tahu akan ke bidang apa). Aku menyebutnya Applied History for... (Something)
Lebih lanjut, aku mencari apakah yang aku impikan disediakan di kelas atau tidak. Sejauh yang aku perhatikan, jawabannya tidak. Kelas tidak menyediakan banyak. Aku harus aktif di luar agar mencapai yang aku impikan.
Namun, ini baru pekan ke-5 perkuliahan. Masih ada 11 pekan lagi di semester ini. Masih ada 7 semester untuk menvalidasi mimpiku dan membiayai mimpiku. Semoga..