Langsung ke konten utama

Sebuah Rutinitas

Sejak kelas 5 SD, ketika diharuskan untuk sering menggunakan bus, aku senang sekali berada di dekat sopir. Waktu itu bus dalam kota begitu menarik bagiku terutama cara sopir mengendarainya. Aku memperhatikan bagaimana tangan sopir memutar-mutar kemudi dan menambah-kurangi perseneling.

Menginjak SMP, aku seringkali harus menaiki bus yang sangat panjang, bus yang lebih besar dari yang tumpangi ketika SD. Kesukaanku tetap sama, duduk di paling dengan, di samping, atau belakang sopir persis.

Aku makin kagum karena kemudi yang dipegang oleh sopir di bus ini lebih besar dari sebelumnya. Kemudian dikarenakan bus yang panjang, aku memperhatikan bagaimana sopir berusaha melenggak-lenggokan bus ketika menurunkan dan menaikkan penumpang dari halte.

Kesenanganku memperhatikan sopir menjadikannya aku tahu cara mengoperasikan kendaraan roda empat. Namun, baru ketika SMA aku lancar mengemudi dan makin jatuh cinta dengan aktivitas ini. Aku senang sekali bila diminta menyetir sesekali ke pasar ataupun sekadar buang sampah menggunakan mobil.

Ketika aku memiliki pengalaman yang cukup, aku mulai dipasrahkan untuk mengendarai mobil jarak jauh dengan waktu tempuh yang lumayan, kadang dua jam perjalanan, kadang empat jam perjalanan. Adakalanya, aku sering sekali mengendarai mobil hingga aku cukup merasa letih.

Pernah aku tanya ke sopir bus besar yang aku ceritakan di awal, berapa lama mereka mengendarai bus dalam sehari. Mereka menjawab, "Jika dapat 1 shift kerja, seorang sopir akan mengendarai bus dari jam 5.30 - 12.00. Namun, bila sopir berikutnya tidak masuk, biasanya ia melanjutkan ke jam kerja berikutnya, 12.00-18.30".

Aku berpikir, jika selama itu menyetir dalam sehari, pastilah kelelahan sekali. 

Aku mengambil kesimpulan, bila mengerjakan suatu pekerjaan secara tidak intensif, mungkin akan terasa menyenangkan. Namun, apabila sudah menjadi profesi, apapun itu aktivitasnya, pasti akan ada capeknya dan ada bosannya.

Jadi solusinya apa? Mungkin di tulisan yang akan datang.

entah kapan.